1. Jurnal [Kembali]
2. Alat dan Bahan [Kembali]
Alat dan Bahan (Modul De Lorenzo)
1. Jumper
Alat dan Bahan (Proteus)
1. IC 74111
Gambar 4. IC 74111
Flip-flop adalah rangkaian elektronika yang memilki dua kondisi stabil dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Kelebihan JK Flip-flop adalah tidak adanya kondisi terlarang atau yang berarti di beri berapapun inputan asalkan terdapat clock maka akan terjadi perubahan pada keluarannya / outputnya. berikut adalah symbol dan tabel kebenaran dari JK Flip-Flop.
2. Power Suplay
Gambar 5. Power Suplay
3. Switch (SW-SPDT)
Gambar 5. Switch
5. Gerbang AND
Gambar 6. Gerbang AND
Gerbang logika AND adalah gerbang logika yang membutuhkan dua atau lebih masukan (input) untuk menghasilkan satu output. Ketika salah satu atau seluruh bilangan biner pada inputnya adalah 0 maka output yang akan dihasilkan juga 0. Sedangkan jika inputnya adalah 1 seluruhnya, maka outputnya adalah 1. dilihat bahwa pada gerbang AND, keluarannya akan bernilai 1 jika semua input adalah 1. Dan jika salah satu atau lebih input ada yang bernilai nol maka ouput akan bernilai nol. Untuk gerbang AND memakai prinsip perkalian.
6. Gerbang Not
Gambar 7. Gerbang NOT
Gerbang NOT merupakan gerbang di maan keluarannya akan selalu berlawanan dengan masukannya. Bila pada masukan diberikan tegangan, maka transistor akan jenuh dan keluaran bertegangan nol. Sedangkan bila pada masukannya diberi tegangan tertentu, maka transistor akan cut off, sehingga keluaran akan bertegangan tidak nol.
Tabel Tabel Kebenaran Logika NOT |
7. Logicprobe atau LED
Gambar 8. Logic Probe
3. Rangkaian Simulasi [Kembali]
4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]
prinsip kerja pada rangkaian ini adalah:
- Pada kondisi 1 dimana B3-B6=0 ; B0,B2=1 ; B1=x (dont care) . Berdasarkan inputan - Inputan dengan memasukan data pada B1 maka pada outputnya mengalami pergeseran dimana output flip flop pertama menjadi inputan untuk flipklop kedua dan seterusnya begitu. output yang dihubungkan ke H7, H6, HS, H4 hidup secara bergantian jadi pada kondisi 1 ini merupakan kondisi SISO(Serial In Serial Out) karena pada register SISO data masuk secara satu persatu dan keluar secara satu persatu. pada register Siso ini juga data mengalami pergeseran hal ini sesuai dengan percobaan yang telan dilakukan dimana flipflop pertama menerima masukan dari input, sedangkan Flipflop kedua menerima masuikan dari flipflop pertama dan seterusnya dapat dibuktikan dengan output yang didapatkan hidup secara bergantian.
- Kondisi 2, B3-B6=0 ; B1=x ; B0=1 ; B2=falling. Berdasarkan data inputan tersebut, dengan memasukan data satu per satu. maka output yang didapatkan Keluar secara serempak maka kondisi tersebut merupakan SIPO (Serial In Paralel Out) karena pada register SIPO mempunyai satu saluran masukan saluran keruaran sejumlah Flip-flop yang menyusunnya. Pada register SIPO ini data yang masuk satu per satu dan keluar secara serentak.
- Pada kondisi 3 ini, B3-B6=x ; B1=0 ; B0,B2=1. Berdasarkan data inputan tersebut, kondisi ini merupakan kondisi PISO(Parelel In Serial Out) karena pada percobaan didapatkan dengan memasukkan data secara serentak dan output yang keluar satu per satu. Hal ini sesuai dengan teori register PISO dimana pada register PISO, mempunyai jalur masuk kan sejumlah flipflop yang menyusunnya dan hanya mempunyai satu jalur keluaran. Dan juga pada register. PISO ini data yang dimasukkan dalam register secara secara serentak dan data yang dikeluarkan serial.
- Pada kondisi 4, B3-B6=x ; B0=1 ; B1,B2=0. Berdasarkan data inputan tersebut, kondisi ini merupakan kondisi PIPO(Parelel In Paralel Out) karena saat data dimasukan serentak dan output yang didapatkan juga serentak. hali ini sesuai dengan jumlah flipflop yang menyusunnya dimana pada jenis PIPO ini data masuk dan keluar secara serentak
5. Video Rangkaian [Kembali]
6. Analisa [Kembali]
Rangkaian percobaan [download]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar